Presentasi identik dengan yang namanya power point, meski
masih banyak alat lain sebagai sarana presentasi, tetapi power point adalah
aplikasi yang paling laris digunakan. Dengan bantuan sarana ini semakin mudah
untuk menampilkan presentasi yang baik.
Sementara itu, presentasi yang buruk bisa mencapai hal yang
sebaliknya. Slide yang dirancang buruk dengan dinding teks atau grafis buram
besar bisa mengalihkan perhatian atau mengganggu audiens Anda.
Berikut adalah panduan kecil yang akan membantu Anda membuat
presentasi dengan tampilan profesional dan konten yang ringkas, menghindari
kesalahan yang paling umum.
Desain
Hal pertama yang memberi sentuhan profesional pada presentasi adalah disain. Ini adalah hal pertama yang akan dilihat audiens Anda
dan ini bisa meninggalkan kesan abadi, lebih baik atau lebih buruk.
1. Siapkan Slide dengan Hati-Hati
Untuk itu, gunakan template dasar atau buat sendiri.
PowerPoint hadir dengan pilihan template presentasi, namun Anda juga bisa
menemukan yang gratis secara online. Anda juga bisa pakai jasa desain slide presentasi agar Anda memiliki slide yang profesional.
Pilihlah font yang mudah dibaca. Sulit untuk mendapatkan hak
ini. Kecuali Anda seorang desainer, tetap berpegang pada satu wajah font dan
batasi diri Anda untuk bermain dengan warna dan ukuran font yang aman.
Pilih ukuran font untuk header dan teks dengan hati-hati. Di
satu sisi, Anda tidak ingin membuat dinding teks dan kehilangan perhatian
audiens Anda. Di sisi lain, Anda ingin audiens Anda bisa membaca teks yang Anda
anggap penting. Jadi buatlah font anda cukup besar.
Berilah ruang. Beberapa elemen harus menonjol. Jadi, cobalah
untuk tidak menguburnya di latar belakang, tapi beri mereka ruang yang mereka
butuhkan. Ini bisa berupa satu kutipan atau satu gambar per halaman tanpa
header sederhana dan latar belakang.
2. Gunakan Konsistensi
Cocokkan warna. Disinilah banyak presentasi yang gagal. Anda
mungkin telah memilih template yang funky dan menempel pada profil warna
perancang, maka Anda merusak semuanya dengan grafik Excel yang jelek.
Luangkan waktu untuk mencocokkan visual Anda dengan desain presentasi Anda.
Warna
Pilihan warna yang buruk bisa merusak presentasi.
3. Gunakan Kontras
Jaga agar tetap mudah di mata dan selalu ingat kontras yang
baik. Jika Anda tertantang dengan warna, gunakan salah satu dari banyak alat
online untuk memilih palet warna yang bagus. Atau gunakan saja template.
4. Terapkan Brilliance
Jangan melemahkan efek warna dengan menggunakan terlalu
banyak warna dalam banyak kasus. Efek khusus hanya bekerja, namun, jika jarang
digunakan. Cobalah untuk membatasi warna pop ke satu per slide.
Buat pilihan yang brilian: cocokkan warna untuk disain dan
kontras yang bagus untuk menyoroti pesan Anda. Gunakan palet warna profesional,
untuk menemukan warna mana yang paling sesuai dengan slide Anda.
Teks
5. KISS
Kata kunci hanya pada slide Anda.
Sama sekali tidak penuh kalimat!
Dan jangan pernah membaca slide Anda, bicaralah dengan
bebas.
Ingat bahwa slide Anda hanya ada untuk mendukung, bukan
untuk mengganti pembicaraan Anda! Anda ingin menceritakan sebuah cerita,
menggambarkan data Anda atau menjelaskan keadaan, dan hanya memberikan kunci
melalui slide Anda. Jika Anda membaca slide Anda dan jika Anda melakukannya
dengan buruk, penonton akan merasa malu untuk Anda. Lebih buruk lagi, mereka
akan berhenti mendengarkan.
6. Ambil Pesan Inti
Take Home Message adalah pesan utama Anda, ringkasan data
atau cerita Anda. Jika Anda memberikan presentasi selama satu jam, Anda mungkin
benar-benar memiliki beberapa Take Home Messages. Tidak apa-apa. Pastikan bahwa
apa yang Anda anggap penting, benar-benar penting bagi audiens Anda.
Jadikan Take Home Message anda berkesan. Anda bertanggung
jawab agar audiens Anda membawa pulang sesuatu yang berharga. Bantu mereka
"mendapatkannya" dengan membuat Take Home Message Anda menonjol,
entah secara visual atau melalui bagaimana Anda membingkainya secara verbal.
Gambar
Gambar adalah elemen kunci dari setiap presentasi. Penonton
Anda memiliki telinga dan mata, mereka ingin melihat apa yang Anda bicarakan,
dan isyarat visual yang baik akan membantu mereka memahami pesan Anda dengan
lebih baik.
7. Tambahkan gambar
Tapi jangan gunakan gambar untuk dihias! Itu adalah
penggunaan visual yang buruk karena ini hanya gangguan.
Gambar dapat memperkuat atau melengkapi pesan Anda. Jadi
gunakan gambar untuk memvisualisasikan atau menjelaskan cerita Anda.
Sebuah gambar bernilai seribu kata. Dengan kata lain, jika
Anda tidak punya waktu seribu kata, gunakan gambarnya!
Animasi & media
Dalam animasi, ada garis tipis antara komik dan kesan
profesional. Tapi animasi bisa menjadi alat yang ampuh untuk memvisualisasikan
dan menjelaskan hal-hal rumit. Animasi yang bagus tidak hanya bisa meningkatkan
pemahaman, tapi juga membuat pesan menempel dengan audiens Anda.
Target & Konten
Target Anda, yaitu audiens Anda, mendefinisikan konten presentasi Anda. Misalnya, Anda tidak bisa mengajar anak-anak sekolah tentang
masalah ekonomi yang rumit, namun Anda mungkin bisa menjelaskan kepada mereka
tentang apa itu ekonomi dan mengapa hal itu penting.
8. Pertahankan Audiens Anda Dalam Pikiran
Apa yang audiens saya ketahui?
Apa yang harus kukatakan pada mereka?
Apa yang mereka harapkan?
Apa yang menarik bagi mereka?
Apa yang bisa saya ajarkan?
Apa yang akan membuat mereka tetap fokus?
Jawablah pertanyaan ini dan rebuslah slide Anda sampai ke
hal yang sangat penting. Dalam pembicaraan Anda, gambarkan hal-hal penting
dengan penuh warna dan gunakan senjata Anda, yaitu teks, gambar, dan animasi
dengan bijak.
9. Berlatihlah
Kenali slide Anda dengan baik.
Berbicara dengan bebas.
Bicara dengan percaya diri - keras dan jelas.
Jangan bicara terlalu cepat.
Jaga kontak mata dengan audiens Anda.
Sumber: makeuseof.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar